berdiri, menyendiri, melihat diri
jauh melangkah bergerak arah
bernafas udara lemas
sendiri kekal sendiri
bagaimana diri?
sejauh mana diri?
perubahan, tersasar, tersesat?
bagaimana harus melihat diri?
bagaimana harus mencari?
hakikatnya..kembali
kembali pada diri
kembali pada pencipta diri
lemah, susah, payah
itukan sunnatullah
bagi diri yang berjaya cuma
mampu redha menghadapinya
kembalilah diri
kepada Illahi
jangan biarkan jarak memisahkan
kelam menyekatkan
hitam menyeksa
kembali pada yang putih
kembali pada yang bersih
itu fitrah kita
asal kejadian kita
dosa itu menggelapkan
menjauhkan
tapi kita ada akal, kurniaan-Nya juga
guna untuk menilai, guna untuk merungkai
gunakan, kukuhkan
biar jadi azimat
penguat, penambah semangat
pengukuh keringat
selagi terdaya, selagi peluangnya tersisa
sebelum dijemput oleh-Nya
kita hamba-Nya cuma
kembalilah, kembalilah
menilai diri..
peringatan buat diri..
No comments:
Post a Comment